Supreme x Stone Island: Perpaduan Streetwear dan Tekstil Inovatif
Kolaborasi antara Supreme dan Stone Island adalah salah satu yang paling dinantikan dalam dunia streetwear. Keduanya berasal dari latar belakang berbeda—Supreme dari kultur skate New York dan Stone Island dari tradisi tekstil teknis Italia—namun ketika bersatu, mereka menciptakan produk yang menjadi simbol eksklusivitas, inovasi, dan hype. Setiap rilisan hampir selalu sold out dalam hitungan menit dan mencetak angka resale yang tinggi.
Sejarah Singkat Kedua Brand
Supreme lahir pada 1994 di New York, dengan akar dalam kultur skate, hip-hop, dan punk. Brand ini dikenal lewat strategi limited drop, kolaborasi lintas industri, serta logo box merah yang ikonik.
Stone Island berdiri pada 1982 di Italia oleh Massimo Osti. Brand ini menonjol karena riset material, proses pewarnaan unik, dan eksperimen tekstil yang futuristik. Patch kompas khas Stone Island menjadi simbol kualitas premium dan technical wear.
Kolaborasi keduanya dimulai pada 2014, menjadi salah satu kerja sama paling konsisten yang terus berlanjut hingga 2025.
Kolaborasi dan Desain Ikonik Supreme x Stone Island
2014 (Debut Kolaborasi)
Koleksi perdana menampilkan Nylon Metal Jacket dengan efek glossy futuristik, crewneck sweatshirt, hoodie, serta beanie dan bucket hat. Perpaduan sederhana, tetapi jadi pijakan awal kolaborasi jangka panjang.
2016 (Camouflage & Utilitarian)
Di rilisan ini hadir Camouflage Anorak, Field Jacket, dan cargo pants. Item-item tersebut menegaskan kombinasi estetika militer Stone Island dengan attitude street Supreme.
2017 (Outerwear Futuristik)
Termasuk Heat Reactive Jacket yang bisa berubah warna saat terkena suhu — salah satu rilisan paling ikonik. Ada juga track jacket nylon metal dan cap dengan branding gabungan.
2019 (Reflective Series)
Koleksi ini menampilkan puffer jacket dengan material reflektif total, sweatshirt branding besar, dan shearling jacket yang menjadi holy grail di pasar resale.
2020 (Utility & Accessories)
Fokus pada fungsionalitas: utility vest, shell jacket tahan air, track pants breathable, dan aksesoris teknis seperti balaclava serta backpack.
2022–2023 (Sporty & Street Functionality)
Kolaborasi berfokus pada gaya sporty: cargo tracksuit berwarna bold, shell jacket brand-stamped, dan puffer coat berbahan recycled polyester.
2025 (Sustainability Focus)
Koleksi terbaru mengusung tema keberlanjutan: eco-shell outerwear berbahan daur ulang, lightweight parka breathable-waterproof, serta aksesoris minimalis seperti sling bag dan beanie yang dirancang dengan footprint lingkungan lebih kecil.
Pengaruh Budaya & Pasar Resale
Kolaborasi ini bukan hanya soal fashion, tapi juga status sosial. Jaket atau hoodie hasil kolaborasi Supreme x Stone Island sering mencapai harga resale hingga 3–5 kali lipat dari retail, terutama item langka seperti Heat Reactive Jacket atau Reflective Puffer. Koleksi ini juga memperlihatkan bagaimana streetwear bisa masuk ke ranah high-fashion tanpa kehilangan akar budaya.
Supreme x Stone Island di 2025
Di tengah persaingan kolaborasi besar seperti Supreme x Louis Vuitton atau Supreme x The North Face, kolaborasi dengan Stone Island tetap menonjol. Alasannya: perpaduan keduanya selalu menghadirkan inovasi material dan desain timeless yang jarang bisa ditiru brand lain.
Kesimpulan
Kolaborasi Supreme x Stone Island adalah bukti bahwa streetwear bisa berkembang menjadi sesuatu yang lebih dari sekadar gaya hidup — melainkan simbol teknologi tekstil, eksklusivitas, dan daya tarik global. Dari rilisan 2014 hingga koleksi berfokus sustainability di 2025, pasangan ini membuktikan bahwa mereka tetap menjadi salah satu kolaborasi paling berpengaruh dalam sejarah streetwear modern.